Teka-teki Polemik
Sosok dr. Anugra Martyanto dan Titi
Polemik yang merebak di
kompasiana.com dalam beberapa hari ini cukup hangat tentang kompasianer bernama
Titi yang bekerja di salah satu klinik di Desa Rempoah, cukup heboh ada yang pro
dan kontra khususnya setelah postingan Saudari Titi “Satu lagi Kejadian
Menyedihkan, Seorang Ibu Asyik BBM-an, Bayi Mati Akibat Tertimpa Bantal” dan
terpilihnya Titi salah satu nominator kompasianer 2011.
“Pernyataan Anugra Martyanto”
Kalau saya diragukan
keberadaan saya dan semua gelar saya, saya bisa membuktikan, tapi dengan cara kita
berjumpa secara langsung, jangan dengan cara seperti ditektif yang mencari
kesana kemari, kan kita sudah sama dewasa, ketemui saya langsung untuk
mengklarifikasi ini semua.
Terima kasih
Anugra Martyanto, di
Purwokerto
………………
Sesampainya di Desa Rempoah saya
mencari papan nama klinik tersebut dan termasuk masuk ke Jl. Perempatan ke arah
kiri tidak saya temukan dan bertanya ke warga di sekitar gang tersebut tidak
ada yang tahu adanya Klinik tersebut dan salah satu warga menunjukkan ada salah
di Jl. Perempatan ke arah kanan dari Jalan Raya Purwokerto - Baturaden
disitu ada papan petunjuk praktek dokter Anugra.
Sayapun langsung mengarah ke
Gang tersebut, di mulut Gang tersebut ada petunjuk nama dr. Anuraga masuk
kurang lebih 100 meter dari jalan Raya. Disini saya tidak melihat papan nama
Klinik, hanya ada rumah praktek dokter Umum.
Suasana cukup asri karena posisi prakteknya di
pinggir dipinggir Timur ujung Gang Buntu Desa Rempoah berbatasan dengan Sungai
Pelus, sayapun masuk uluk salam dan disambut ramah oleh asistennya masih muda,
langsung saja saya tebak namanya Titi, ternyata benar nama panggilannya Titi.
Purwokerto, 23 Nopember 2011
Sesaat kemudian, ada laki-laki
masuk ke dalam ruang tengah. Disinipun saya langsung tebak sambil salam-salaman
memperkenalkan diri. Ternyata tebakan saya benar dr. Anugra Martyanto, orangnya
sangat familiar.
Atas ijinya saya ambil gambar
rumah tempat praktenya, yang menurut pengakuan Beliau adalah Klinik Griyo
Waluyo, tapi saya tidak melihat papan namanya yang menunjukkan bahwa tempat
praktek itu adalah Klinik yang terlihat adalah papan nama praktek dokter umum.
Rumah
Praktek dr. Anugra di Desa Rempoah. Dok. Pribadi
Sayapun menjelaskan mewakili
rekan-rekan kompasianer yang ingin tahu tentang kebenaran di salah satu
posting-postingannya dan tanggapan-tanggapannya di http://regional.kompasiana.com/2011/09/30/satu-lagi-kejadian-menyedihkan-seorang-ibu-asyik-bbm-an-bayi-mati-akibat-tertimpa-bantal/
dan postingan lainnya.
Pertama, saya mendapat
keterangan dari Beliau bahwa tulisan tersebut benar asistenya (Sdri. Titi) yang
mengetik dan publish, sumbernya dari dr. Anugra yang cerita. Dan cerita
tersebut katanya memang benar terjadi tapi tempat kejadiannya di salah satu
klinik di mana dr Anugra prakter di Jakarta Selatan tepatnya di jalan Fatmawati
dan klinik tersebut sekarang sudah di tutup, dan kejadian tersebut
tahun 1990, dan tempat kejadianya bukan di
Purwokerto.
Demikian juga
postingan-postingan yang lain peran Beliau hanya sebagai nara sumber dan
membimbing / editor, tulisan-tulisan Sdri Titi sebelum di publish di
kompasiana.com
Kedua mengenai gelar, dokternya
dan dinasnya di ketentaraan, juga benar. Beliau memperlihatkan pada saya Ijazah
kedokteraanya dari salah satu perguruan tinggi swasta. Dan sertifikasi
dokternya dari FK UGM juga diperlihatkan SK dr. Tentara.
Beliau benar pernah jadi dokter
tentara dengan pangkat terakhir Kapten, dan beliau pernah praktek/dinas di
Makasar. Setelah itu dia mengundurkan diri setelah mengabdi selama 15 tahun.
sekarang tinggal di Desa Rempoah, disamping praktek dokter umum, ceritanya
beliau usaha ternak sapi dan lain-lain.
Mengenai pendidikan dokter di
luar negeri, menurut pengakuannya, beliau pernah sekolah di luar negeri.
Mendapat ijazah dari sana tapi ijazah beliau tidak di akui di Indonesia
dikarenakan waktu akan berangkat ke luar negeri tidak sempat mengurus ijin akan
sekolah di luar negeri dari Dinas Pendidikan dan lain-lain. Disini beliau
tidak menunjukkan ijazahnya dan sayapun tidak mendesak lebih jauh, cukup
dari cerita beliau langsung.
Tentang Asistenya (Sdri. Titi)
beliau menjelaskan bahwa saudari Titi setelah lulus SMA, sekarang sedang
sekolah di Akademi Keperawatan Swasta selama satu tahun, dan Beliau tidak
memperkenankan menyebutkan nama institusinya.
Demikian, hasil konfirmasi saya
ke ‘klinik’ Griyo Waluyo di Desa Rempoah saya tulis apa adanya dan bertemu
langsung dengan Dr. Anugra dan asistenya Saudari Titi, mudah-mudahan dengan
postingan ini, Polemik Saudari Titi selesai.
salam.
Purwokerto, 23 Nopember 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar