Rabu, 23 November 2011

Teka-teki Polemik Sosok dr. Anugra Martyanto dan Titi
Polemik yang merebak di kompasiana.com dalam beberapa hari ini cukup hangat tentang kompasianer bernama Titi yang bekerja di salah satu klinik di Desa Rempoah, cukup heboh ada yang pro dan kontra khususnya setelah postingan Saudari Titi “Satu lagi Kejadian Menyedihkan, Seorang Ibu Asyik BBM-an, Bayi Mati Akibat Tertimpa Bantal” dan terpilihnya Titi salah satu nominator kompasianer 2011.
“Pernyataan Anugra Martyanto”
Kalau saya diragukan keberadaan saya dan semua gelar saya, saya bisa membuktikan, tapi dengan cara kita berjumpa secara langsung, jangan dengan cara seperti ditektif yang mencari kesana kemari, kan kita sudah sama dewasa, ketemui saya langsung untuk mengklarifikasi ini semua.
Terima kasih
Anugra Martyanto, di Purwokerto
………………
Sesampainya di Desa Rempoah saya mencari papan nama klinik tersebut dan termasuk masuk ke Jl. Perempatan ke arah kiri tidak saya temukan dan bertanya ke warga di sekitar gang tersebut tidak ada yang tahu adanya Klinik tersebut dan salah satu warga menunjukkan ada salah di Jl. Perempatan  ke arah kanan dari Jalan Raya Purwokerto - Baturaden disitu ada papan petunjuk praktek dokter Anugra.
Sayapun langsung mengarah ke Gang tersebut, di mulut Gang tersebut ada petunjuk nama dr. Anuraga masuk kurang lebih 100 meter dari jalan Raya. Disini saya tidak melihat papan nama Klinik, hanya ada rumah praktek dokter Umum.
Suasana cukup asri karena posisi prakteknya di pinggir dipinggir Timur ujung Gang Buntu Desa Rempoah berbatasan dengan Sungai Pelus, sayapun masuk uluk salam dan disambut ramah oleh asistennya masih muda, langsung saja saya tebak namanya Titi, ternyata benar nama panggilannya Titi.  Purwokerto, 23 Nopember 2011
Sesaat kemudian, ada laki-laki masuk ke dalam ruang tengah. Disinipun saya langsung tebak sambil salam-salaman memperkenalkan diri. Ternyata tebakan saya benar dr. Anugra Martyanto, orangnya sangat familiar.
Atas ijinya saya ambil gambar rumah tempat praktenya, yang menurut pengakuan Beliau adalah Klinik Griyo Waluyo, tapi saya tidak melihat papan namanya yang menunjukkan bahwa tempat praktek itu adalah Klinik yang terlihat adalah papan nama praktek dokter umum.
Rumah Praktek dr. Anugra di Desa Rempoah. Dok. Pribadi
Sayapun menjelaskan mewakili rekan-rekan kompasianer yang ingin tahu tentang kebenaran di salah satu posting-postingannya dan tanggapan-tanggapannya di http://regional.kompasiana.com/2011/09/30/satu-lagi-kejadian-menyedihkan-seorang-ibu-asyik-bbm-an-bayi-mati-akibat-tertimpa-bantal/ dan postingan lainnya.
Pertama, saya mendapat keterangan dari Beliau bahwa tulisan tersebut benar asistenya (Sdri. Titi) yang mengetik dan publish, sumbernya dari dr. Anugra yang cerita. Dan cerita tersebut katanya memang benar terjadi tapi tempat kejadiannya di salah satu klinik di mana dr Anugra prakter di Jakarta Selatan tepatnya di jalan Fatmawati dan klinik tersebut sekarang sudah di tutup, dan kejadian tersebut tahun 1990, dan tempat kejadianya bukan di Purwokerto.
Demikian juga postingan-postingan yang lain peran Beliau hanya sebagai nara sumber dan membimbing / editor, tulisan-tulisan Sdri Titi sebelum di publish di kompasiana.com
Kedua mengenai gelar, dokternya dan dinasnya di ketentaraan, juga benar. Beliau memperlihatkan pada saya Ijazah kedokteraanya dari salah satu perguruan tinggi swasta. Dan sertifikasi dokternya dari FK UGM juga diperlihatkan SK dr. Tentara.
Beliau benar pernah jadi dokter tentara dengan pangkat terakhir Kapten, dan beliau pernah praktek/dinas di Makasar. Setelah itu dia mengundurkan diri setelah mengabdi selama 15 tahun. sekarang tinggal di Desa Rempoah, disamping praktek dokter umum, ceritanya beliau usaha ternak sapi dan lain-lain.
Mengenai pendidikan dokter di luar negeri, menurut pengakuannya, beliau pernah sekolah di luar negeri. Mendapat ijazah dari sana tapi ijazah beliau tidak di akui di Indonesia dikarenakan waktu akan berangkat ke luar negeri tidak sempat mengurus ijin akan sekolah  di luar negeri dari Dinas Pendidikan dan lain-lain. Disini beliau tidak menunjukkan ijazahnya dan sayapun tidak mendesak lebih jauh,  cukup dari cerita beliau langsung.
Tentang Asistenya (Sdri. Titi) beliau menjelaskan bahwa saudari Titi setelah lulus SMA, sekarang sedang sekolah di Akademi Keperawatan Swasta selama satu tahun, dan Beliau tidak memperkenankan menyebutkan nama institusinya.
Demikian, hasil konfirmasi saya ke ‘klinik’ Griyo Waluyo di Desa Rempoah saya tulis apa adanya dan bertemu langsung dengan Dr. Anugra dan asistenya Saudari Titi, mudah-mudahan dengan postingan ini, Polemik Saudari Titi selesai.
salam.
Purwokerto, 23 Nopember 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar